Nasionalisme dilancarkan oleh raja dan para bansawan (golongan konservatif), bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan negeri dari ancaman bangsa Barat. Karna itu naisionalisme Thailand terwujud dalam diplomasi dan modernisasi.dengan demikian nassionalismenya tidak bertujuan mengusir penjajah untuk membentuk negara merdeka, melainkan mempertahankan kemerdekaan dengan jalan memajukan bangsa lewat diplomasi dan modernisasi.
Pelaksanaan nasionalisme lewat diplomasi bertujuan untuk menjaga Thailand agar jangan jatuh ke bangsa Barat. Karna itu politik diplomasi Thailand adalah berusaha jangan sampai kebijakan Thailand dapat dijadikan alasan bagi bangsa-bangsa Barat untuk menyerang Thailand. Itulah sebabnya disamping membina dengan baik hubungan dengan Inggris, Thailand juga membina hubungan baik dengan Amerika Serikat, Denmark (1858), Belanda (1860), dan Prusia (Jerman).
Disamping Inggris, bangsa Barat yang paling berbahaya bagi Kemerdekaan Thailand adalah Prancis. Untuk mencegah ancaman Prancis, raja Thailan menghapus sama sekali hak-hak istimewa orang Inggris di Thailand. Hal tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan keirihatian Prancis sehingga dijadikan alasan menyerbu Thailand.
Proses modernisasi Thailand dimulai oleh raja Mongkrut dan sekaligus sebagai perintis pelaksanaan pendidikan Barat. Mongkrut inilah yang dikenal sebagai peletak dasar atau perintis modernisasi Mungthai (Jhon Bastian & Harry Benda, 1968:43). Upaya modernisasi pemerintahan (politik), keuangan dan pendidikan mengandung unsur strategis yang lebih luas bertujuan melestarikan kemerdekaan dan persatuan Thailand dengan memperkuat kemampuan negeri itu untuk menanggulangi segala kemungkinan yang dapat terjadi dari perkembangan baru di wilayah yang berdekatan (Roeslan Abdulgani, 1978:25).
0 comments :
Post a Comment